Februari 27, 2011 · 1:55 pm
Gubernur kukuhkan Pengajian rutin ulama dan umara se- Aceh Timur
Aceh Timur-Tabloid CAWAN :
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus
mendukung dan memberikan perhatian serius terhadap penerapan dan
penegakan syariat islam di daerah ini. Syariat islam di Aceh adalah
pilihan pasti ,secara pribadi masing-masing kita berkewajiban menerima
dan melaksanakannya secara kaffah.
Sesuai dengan perintah UUPA, Pemerintah Aceh secara institusional
,memiliki tanggungjawab sekaligus diperintahkan untuk memastikan bahwa
syariat islam dapat berjalan dengan baik dan benar di Aceh.
Hal itu dikatakannya saat mengukuhkan pengajian rutin ulama dan umara
se Kabupaten Aceh Timur serta peresmian SMP/SMA Amal Peureulak Barat,
Sabtu(26/2) di Mesjid Manzilul Minan Gp Beusa Seubrang . Lanjut
Gubernur, salah satu aspek penting dalam melaksanakan syariat islam di
Aceh adalah penyiapan sumber daya manusia melalui dayah. Saya pribadi
tidak pernah ragu untuk memberikan perhatian bagi pembangunan sarana dan
prasarana dayah ,kesejahteraan guru dayah,pelatihan keterampilan
santri,beasiswa untuk santri yang melanjutkan S-1 atau S-2 serta
pemeberdayaan ekonomi dayah.
Pada tahun 2008, sebut Gubernur, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan
bantuan dayah Rp 175 milyar, Tahun 2009 Rp 200 Milyar,Tahun 2010 Rp 107
Milyar dan tahun 2011 ini dirinya telah memerintahkan Kepala Badan
Pendidikan Pembinaan Dayah untuk memberikan perhatian yang lebih lagi.
Lanjut Gubernur, Insya Allah dalam tahun 2011 ini juga akan
dihadirkan enam dayah manyang atau Ma’had Aly di Aceh masing masing dua
di Kabupaten Aceh Utara,1 di Bireun, 1 di Pidie Jaya,1 di Aceh Selatan
dan 1 di Aceh Barat.
Dalam rangka membuka jaringan informasi dan komunikasi did ayah,
tahun ini Gubernur atas nama Pemerintah Aceh telah mengupayakan
kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka program
internet dayah. Untuk tahap pertama akan difasilitasi jaringan internet
untuk 11 dayah di Aceh.
Untuk meningkatkan kualitas dayah di Aceh, pihaknya juga telah
menerbitkan Pergub No 47 Tahun 2010 tentang pendidikan dayah. Karenanya
saya mengharapkan seluruh pimpinan daerah di Aceh mensosialisasikan
Pergub ini sehingga semua dayah di Aceh secara bertahap akan memiliki
kurikulum standar.
Lanjut Gubernur, kurikulum yang standar bagi dayah di Aceh sangat
penting karena kita telah melakukan perjuangan ke Jakarta (Kementerian
Agama) agar ijazah dayah disetarakan dengan ijazah pendidikan umum.
Menurut informasi terkahir, sebut Gubernur Menteri Agama berjanji pada
tahun ini juga akan dikeluarkan kebijakan tentang penyetaraan ijazah
pesantren . Ini tentu sebuah kabar gembira sekaligus lompatan maju serta
pengakuan Negara akan eksistensi serta kualitas pendidikan dayah di
Aceh.
Ini lah sebagaijawaban terhadap prasangka bahwa Pemerintah Aceh tidak
peduli terhadap dayah. Kepedulian yang hakiki bukan lah dengan kata
kata apalagi dengan cang boh panah ,tetapi dengan tindakan nyata sebut
Irwandi Yusuf.
Khusus bagi Pemrintah Kabupaten Aceh Timur, Gubernur Aceh ini juga
menyampaikan rasa bangganya atas perhatian serius pemerintah setempat
khususnya Bupati Muslim Hasballah atas kepeduliannya yang luar biasa
dalam membangun hubungan yang harmonis antara ulama dengan umara serta
menunjukkan kepedulian yang sangat tinggi terhadap kemajuan syiar islam
di Aceh Timur.
Langkah bupati ini sudah tepat .Ulama dan Umara adalah ibarat dua
mata sisi uang yang tidak dapat dipisahkan . Ilmunya para ulama adalah
salah satu tiang penyangga kelangsungan sebuah negeri. Sejarah serta
kearifan budaya Aceh serta UUPA memberikan peran penting dan strategis
kepada para ulama dalam pembangunan Aceh.
Sebelumnya, Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah mengatakan bahwa umat
muslim ditanah air saat ini resah dengan munculnya ajaran ajaran yang
mengatasnamakan islam bahkan menyebut mneybut ada nabi terkahir selain
nabi Muhammada SAW.
Karenanya dengan pengajian rutin ulama dan umara se Aceh Timur ini
kita berharap dapat memberikan pandangan pandangan yang benar
berdasarkan alquran dan hadits terhadap isu yang berkembang akhir akhir
ini.
Dengan adanya pengukuhan pengajian ulama dan umara ini hendaknya
bdapat menjadi media diskusi dalam membahas isu yang berkembang tentang
islam sehingga keresahan umat akan terjawab dengan jawaban berdasarkan
alquran dan hadits.
Dengan demikian akan melahirkan kontribusi yang besar terhadap
kemakmuran Aceh Timur dan masyarakat Aceh umumnya sehingga kita menjadi
terpilih untuk mengulang histories kemajuan islam dimasa Rasulullah SAW
dimana para ulama dan umara saling sinergi dalam memberikan pelayanan
terbak bagi umat.
Bupati Aceh TImur juga sangat berterima kasih atas kehadiran Gubernur
Aceh untuk mempeusijuk gedung SMP/SMA Amal yang dalamtahun ini akan
menerima siswa baru atau dalam tahun ajaran baru ini.
Keberadaan sekolah ini sebut Bupati adalah tuntutan dari masyarakat
setempat yang sebelumnya gedung ini difungsikan sebagai dayah.
Sementara itu, Ketua Panitia pengajian rutin ulama umara Aceh Timur
ini Tgk H Armys Musa mengatakan bahwa pengajian ini sudah berjalan 9
bulan sejak 7 Juni 2010 lalu dengan menghadirkan pemateri ulama
kharismatik Aceh seperti Abuaya Prof DR H Muhibuddin Waly, Abuya Tumin
Blang Bladeh,Abu Usman Kuta Krueng dan Abu Ibrahim Panton.
[pr.humas-pemkab-atim]