Sabtu, 26 April 2014

Pemerintah Aceh Prioritas Syari’at Islam dan Pendidikan Dayah


Gubernur kukuhkan Pengajian rutin ulama dan umara se- Aceh Timur
Aceh Timur-Tabloid CAWAN : Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus mendukung dan memberikan perhatian serius terhadap penerapan dan penegakan syariat islam di daerah ini. Syariat islam di Aceh adalah pilihan pasti ,secara pribadi masing-masing kita berkewajiban menerima dan melaksanakannya secara kaffah.
Sesuai dengan perintah UUPA, Pemerintah Aceh secara institusional ,memiliki tanggungjawab sekaligus diperintahkan untuk memastikan bahwa syariat islam dapat berjalan dengan baik dan benar di Aceh.
Hal itu dikatakannya saat mengukuhkan pengajian rutin ulama dan umara se Kabupaten Aceh Timur serta peresmian SMP/SMA Amal Peureulak Barat, Sabtu(26/2) di Mesjid Manzilul Minan Gp Beusa Seubrang . Lanjut Gubernur, salah satu aspek penting dalam melaksanakan syariat islam di Aceh adalah penyiapan sumber daya manusia melalui dayah. Saya pribadi tidak pernah ragu untuk memberikan perhatian bagi pembangunan sarana dan prasarana dayah ,kesejahteraan guru dayah,pelatihan keterampilan santri,beasiswa untuk santri yang melanjutkan S-1 atau S-2 serta pemeberdayaan ekonomi dayah.
Pada tahun 2008, sebut Gubernur, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan bantuan dayah Rp 175 milyar, Tahun 2009 Rp 200 Milyar,Tahun 2010 Rp 107 Milyar dan tahun 2011 ini dirinya telah memerintahkan Kepala Badan Pendidikan Pembinaan Dayah untuk memberikan perhatian yang lebih lagi.
Lanjut Gubernur, Insya Allah dalam tahun 2011 ini juga akan dihadirkan enam dayah manyang atau Ma’had Aly di Aceh masing masing dua di Kabupaten Aceh Utara,1 di Bireun, 1 di Pidie Jaya,1 di Aceh Selatan dan 1 di Aceh Barat.
Dalam rangka membuka jaringan informasi dan komunikasi did ayah, tahun ini Gubernur atas nama Pemerintah Aceh telah mengupayakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka program internet dayah. Untuk tahap pertama akan difasilitasi  jaringan internet untuk 11 dayah di Aceh.
Untuk meningkatkan kualitas dayah di Aceh, pihaknya juga telah menerbitkan Pergub No 47 Tahun 2010 tentang pendidikan dayah. Karenanya saya mengharapkan seluruh pimpinan daerah di Aceh mensosialisasikan Pergub ini sehingga semua dayah di Aceh secara bertahap akan memiliki kurikulum standar.
Lanjut Gubernur, kurikulum yang standar bagi dayah di Aceh sangat penting karena kita telah melakukan perjuangan ke Jakarta (Kementerian Agama) agar ijazah dayah disetarakan dengan ijazah pendidikan umum. Menurut informasi terkahir, sebut Gubernur Menteri Agama berjanji pada tahun ini juga akan dikeluarkan kebijakan tentang penyetaraan ijazah pesantren . Ini tentu sebuah kabar gembira sekaligus lompatan maju serta pengakuan Negara akan eksistensi serta kualitas pendidikan dayah di Aceh.
Ini lah sebagaijawaban terhadap prasangka bahwa Pemerintah Aceh tidak peduli terhadap dayah. Kepedulian yang hakiki bukan lah dengan kata kata apalagi dengan cang boh panah ,tetapi dengan tindakan nyata sebut Irwandi Yusuf.
Khusus bagi Pemrintah Kabupaten Aceh Timur, Gubernur Aceh ini juga menyampaikan rasa bangganya atas perhatian serius pemerintah setempat khususnya Bupati Muslim Hasballah atas kepeduliannya yang luar biasa dalam membangun hubungan yang harmonis antara ulama dengan umara serta menunjukkan kepedulian yang sangat tinggi terhadap kemajuan syiar islam di Aceh Timur.
Langkah bupati ini sudah tepat .Ulama dan Umara adalah ibarat dua mata sisi uang yang tidak dapat dipisahkan . Ilmunya para ulama adalah salah satu tiang penyangga kelangsungan sebuah negeri. Sejarah serta kearifan budaya Aceh serta UUPA memberikan peran penting dan strategis kepada para ulama dalam pembangunan Aceh.
Sebelumnya, Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah mengatakan bahwa umat muslim ditanah air saat ini resah dengan munculnya ajaran ajaran yang mengatasnamakan islam  bahkan menyebut mneybut ada nabi terkahir selain nabi Muhammada SAW.
Karenanya dengan pengajian rutin ulama dan umara se Aceh Timur ini kita berharap dapat memberikan pandangan pandangan yang benar berdasarkan alquran dan hadits terhadap isu yang berkembang akhir akhir ini.
Dengan adanya pengukuhan pengajian ulama dan umara ini hendaknya bdapat menjadi media diskusi dalam membahas isu yang berkembang tentang islam sehingga keresahan umat akan terjawab dengan jawaban berdasarkan alquran dan hadits.
Dengan demikian akan melahirkan kontribusi yang besar terhadap kemakmuran Aceh Timur dan masyarakat Aceh umumnya sehingga kita menjadi terpilih untuk mengulang histories kemajuan islam dimasa Rasulullah SAW dimana para ulama dan umara saling sinergi dalam memberikan pelayanan terbak bagi umat.
Bupati Aceh TImur juga sangat berterima kasih atas kehadiran Gubernur Aceh untuk mempeusijuk gedung SMP/SMA Amal yang dalamtahun ini akan menerima siswa baru atau dalam tahun ajaran baru ini.
Keberadaan sekolah ini sebut Bupati adalah tuntutan dari masyarakat setempat yang sebelumnya gedung ini difungsikan sebagai dayah.
Sementara itu, Ketua Panitia pengajian rutin ulama umara Aceh Timur ini  Tgk H Armys Musa mengatakan bahwa pengajian ini sudah berjalan 9 bulan sejak 7 Juni 2010 lalu dengan menghadirkan pemateri ulama kharismatik Aceh seperti Abuaya Prof DR H Muhibuddin Waly, Abuya Tumin Blang Bladeh,Abu Usman Kuta Krueng dan Abu Ibrahim Panton. [pr.humas-pemkab-atim]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar